Terapkan Alat Canggih Fakoemulsifikasi, RSI Ar Rasyid Palembang Mudahkan Penderita Operasi Katarak Tanpa Jahitan

Palembang,Medconas.com– Sukses mengedepankan pelayanan kesehatan secara islami, modern, professional dan didukung fasilitas kesehatan yang memadai. Kini Rumah Sakit Islam (RSI) Ar-Rasyid Palembang memiliki alat canggih terbaru untuk mengatasi penyakit katarak tanpa jahitan bernama “ Fakoemulsifikasi” , apa itu..?
Katarak merupakan salah satu jenis penyakit mata yang bisa terjadi pada usia muda ataupun lansia. Pasien yang menderita katarak dapat mengganggu fungsi penglihatan yang ditandai dengan lensa mata menjadi berwarna keruh dan sulit ditembus cahaya. Demikian kata dr. Hasanudin Sp. M (K) membuka perbincangan bersama AsSajidin Grup.
Menurutnya, keadaan penderita seperti itu dapat menyebabkan penglihatan menjadi buram bahkan mengakibatkan kebutaan sehingga berakibat pada terganggunya aktivitas sehari-hari. Untuk itu, Pihak Rumah Sakit Islam Ar Rasyid Kota Palembang terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik dalam bidang spesialis mata yang didukung dengan teknologi mutakhir yaitu mempunyai alat Fakoemulsifikasi.
“Dengan harapan operasi Fakoemulsifikasi tanpa jahitan ini, pasien akan lebih nyaman. Pasalnya, alat canggih ini dapat meminimalisir luka operasi dan umumnya tanpa jahitan.”katanyua seperti dilansir dari AsSajidin.com
Kepada AsSajidin Grup, Ia menguraikan bahwa, sebelum melakukan Operasi Fakoemulsifikasi ini, Dokter akan memeriksa keadaan mata pasien terlebih dahulu dengan menggunakan alat pengukur tekanan mata yaitu Tonometri Non Kontak (Pneomotonometry) yang berfungsi untuk memeriksa mata dasar dan juga bagus untuk mengurangi infeksi yang mungkin sering terjadi pada mata. Kemudian barulah dokter dapat memastikan bahwa pasien dapat melakukan operasi katarak atau tidak.
“Pada proses Fakoemulsifikasi, Operasi menggunakan lobang kecil kurang dari 2 ml untuk mengambil Lapisan inti Katarak yaitu Nukleus dan lapisan luar inti katarak yaitu korteks. Kemudian keduanya diambil untuk diganti dengan lensa plastik. Cara pengambilannya pun adalah dengan cara di hancurkan lalu kemudian disedot menggunakan alat Fakoemulsifikasi,” ungkapnya.
Disinggung mengenai waktu yang diperlukan untuk melakukan operasi ini, dr. Hassanudin Sp. M (K) menerangkan bila waktu yang di perlukan untuk operasicpun tidak lama, rata-rata menghabiskan waktu 30 menit.
“ Pasien yang menggunakan alat Fakoemulsifikasi ini merupakan pasien rawat jalan. Setelah melakukan operasi, pasien dapat langsung pulang kerumah dan melakukan perawatan ke dokter di esok harinya. Dengan adanya alat canggih ini, tentu menjadikan RSI Ar Rasyid menjadi salah satu rumah sakit yang menjadi alternatif dalam berobat bagi masyarakat Sumatera Selatan khususnya warga Kota Palembang.