Palembang,Medconas.com—Bertempat di Rian Cottage, Yayasan Gugus Antisipasi Narkotika Nusantara (GANN) Sumatera Selatan (Sumsel),Jumat (15/4/2022) merayakan Milad ke 2 tahun yang dimeriahkan dengan menggelar talkshow Jihad Melawan Narkoba.
Dalam kesempatannya, Ketua DPD Yayasan GANN Sumsel Nurfrafyanti Fanny mengatakan, kegiatan hari ini adalah syukuran bersama di bulan Ramadhan sekaligus meggelar talkshow.
“Setelah ini kami akan lebih giat lagi mengajak seluruh elemen masyarakat dan unsur yang ada untuk bersama melawan narkoba. Karena narkoba ini tidak hanya seperti yang kita ketahui bahkan lebih parah dari itu,” ujarnya.
Fanny menuturkan, untuk meminimalisir keberadaan narkoba ini, sebenarnya GANN Sumsel telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya melalui pendekatan, sosialisasi, sekaligus rahabilitasi.
Disinggung mengenai kendala yang di hadapi, Fanny berujar jika kesulitan dalam memerangi narkoba ini karena GANN tidak bisa menindak.
” Namun sekali lagi itu bukan penghalang untuk memerangi narkoba. Sebab di dalam UU Narkotika nomor 35 tahun 2009 diatur peran serta masyarakat,” ungkapnya.
“Narkoba ini sudah masuk ke semua usia mulai usia dini hingga lanjut usia pada umur 70-75 tahun. Bahkan di desa atau perkampungan saat ada pesta menggunakan narkoba. Sehingga kita menaruh harapan besar ke kepolisian, BNN dalam memutus mata rantai narkoba, ” paparnya.
Oleh sebab itu, kata Fanny, pihaknya akan terus menyuarakan, mengajak dan mendorong semua pihak untuk ikut peduli memerangi narkoba.
“Ini akan terus kita dengungkan sampai orang peduli, “tekadnya.
Sementara itu, Tokoh Agama yang turut hadir dalam kegiatan ini, Drs Ramlan Holdan turut angkat bicata. Menurut Holdan, pihaknya tentu mengapresiasi kiprah GANN sebagai penggiat pemberantasan narkoba.
“GANN sudah membuat prestasi dengan melakukan kegiatan yang bersifat penanggulangan dan pencegahan narkoba di usia ke dua tahunnya ini.Semua itu perlu kita apresiasi, ” katanya seraya mengatakan bila upaya GANN ini telah sampai pada pembentukkan kader penyuluh ditingkat desa,yang tentunya menjadi harapan besar dari masyarakat agar narkoba ini bisa berhenti merusak moral anak bangsa.
” Tanpa didukung Pemda, ini belum tuntas dalam menyelesaikan darurat narkoba. Apalagi Sumsel peringkat nomor 2 di Indonesia, ” ujarnya.
Ramlan Holdan menuturkan, Presiden Joko Widodo telah menyatakan darurat Narkoba. Sehingga butuh peran serta seluruh elemen masyarakat dalam penanggulangan narkoba.
“Kita ini darurat narkoba, bahkan melebihi covid-19. Karena narkoba merusak mental, jadi saya setuju jihad melawan narkoba. Ini tidak bisa dilakukan GANN, atau BNN saja. Tapi seluruh elemen masyarakat terutama Pemda. Karena anggaran untuk penanggulangan narkoba ini masih sangat minim, kita kasihan dengan BNNP. Tanpa didukung Pemda maka tidak tuntas penanggulagannya, ” paparnya.
Lebih lanjut Ramlan Holdan mengungkapkan, sudah saatnya negara membentuk komisi perlindungan barang bukti narkoba.
“Karena ini patut dicurigai barang bukti narkoba ini. Lemak kalo dimusnahkan galo barang bukti ini, kalau tidak? Ini kita berprasangka jelek untuk kebaikan, ” bebernya.
Ramlan Holdan juga meyayangkan masih maraknya peredaran narkoba di Lapas.
“Saya tidak habis pikir di Lapas masih bisa beredar narkoba, dan penghuni lapas masih bisa mengendalikan peredaran narkoba. Ini ada oknum yang bermain, dan itu tidak boleh dibiarkan, ” tegasnya.