Mengadu Bakat di MTQ Sumsel, Alif Fadhil : Bocah Kelas 2 SDN di Muratara Siap Bersaing Dengan Anak Diatas Usianya
Palembang,Medconas.com– Dalam pelaksanaan lomba Musabaqoh Tiwatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) 2022 ini banyak melahirkan talenta -talenta muda yang menjadikan rangkaian menghafal Al-Qur’an sebagai suatu kebutuhan.Salah satunya adalah peserta lomba asal SDN 2 Muara Rupit Kecamatan Musi Rawas Utara (Muratara) ini.
Alif Fadhil Rahmani – begitulah Ia punya nama, disaat sebagian besar orang merasa cukup berat menghafal Alquran karena harus terus dijaga agar tidak hilang begitu saja. Tapi bagi Alif kecintaannya mengahafal Al Quran sudah tumbuh sedari duduk dibangku Taman Kanak-kanak (TK).
Alif yang kini berusia 11 tahun dan duduk di kelas 5 SD, sudah hafal Al-Qur’an 8 juz. Sering ikut perlombaan Tahfiz Qur’an dan untuk pertama kalinya ikut lomba Musabaqoh Tiwatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
“Sudah mulai menghafal dari masuk sekolah TK, sekarang ikut lomba Tahfiz Qur’an yang 5 juz,” kata siswa kelas 5 SDN 2 Muara Rupit Kecamatan Musi Rawas Utara (Muratara) ini.
Alif menuturkan dia dibimbing oleh orang tuanya untuk menghafal Al-Qur’an. Anak kedua dari tiga bersaudara ini, menghafal Al-Qur’an bersama saudaranya yang lain juga penghafal Al-Qur’an.
“Kakak saya hapalannya sudah 15 juz, kalau saya 8 juz, awal hafalan saya waktu TK juz 30 dulu, orang tua yang selalu mengingatkan bahwa jadikan Al Quran sebagai kebutuhan. Kalau lah kita merasa butuh, maka tidak susah untuk menghafalnya,” tuturnya, Jumat (27/5/2022).
Sebagai seorang penghafal Al-Qur’an, Alif juga punya jadwal murojaah (mengulang hafalan) setiap seminggu sekali untuk semua hafalan yang sudah ia miliki. Alif juga dibolehkan main asal sudah setor hafalan.”Setor hafalannya ke ayah, boleh main atau nonton, tapi harus setor hafalan dulu,” kata anak dari Asep Komarudin ini.
Menurutnya menjadi penghafal atau menghafalkan Al Quran ini tidak sulit, karena yang paling utama dari semua ini adalah niatnya.”Yang penting niatnya, dan keinginan InsyaAllah tidak sulit untuk menghapal Al Quran,” katanya.Saat mengikuti lomba MTQ ini, Alif sudah persiapan dari sebulan sebelumnya. Dia lebih sering mengulang hafalannya. Dia mengaku tantangannya sangat besar karena dia menjadi peserta termuda untuk kategori hafidz 5 juz.
“Saingannya kebanyakan sudah SMA semua,” kata Alif.Selain Bercita-cita ingin jadi penyiar agama dan hafidz Qur’an, Alif juga punya cita-cita mulia lainnya, yaitu jadi seorang dokter. “Harus rajin menghafal Al-Qur’an dan giat belajar,” kata Alif.