RSI Ar Rasyid Layani Suntik Meningitis, Ini kegunaan dan Manfaatnya…!
Palembang,Medconas.com– Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan beberapa aturan wajib bagi jamaah perjalanan ibadah haji dan umroh salah satunya mewajibkan jamaah untuk vaksin meningitis bagi jamaah Indonesia. Vaksin Meningitis bertujuan untuk mencegah terjadinya meningitis atau radang selaput otak, dimana jika terkena radang selaput otak dapat menyebabkan kematian.
Saat ini Rumah Sakit Islam Ar Rasyid memiliki layanan vaksin meningitis bagi para calon jamaah ibadah haji dan umroh ataupun bagi masyarakat mandiri yang ingin melakukan suntik vaksin.
Dokter Umum di Bidang Kedokteran Kerja RSI Ar Rasyid, dr. Erna Purbasari, MKK mengatakan Agar tubuh menjadi kebal terhadap virus meningitis, sebaiknya para jamaah melakukan vaksin dari jauh-jauh hari atau minimal 4 minggu sebelum berangkat umrah.
“Kota mekkah yang seluruh penduduk dunia ada disana, berhubung jamaah kita sehat dan tidak ada kuman meningitis ini, Lebih baik kita di beri kekebalan terhadap vaksinasi ini. Kekebalan ini timbulnya setelah 4 minggu di suntik. Makin jauh sebelum keberangkatan suntik maka makin kebal tubuhnya,”katanya saat dijumpai media di Ruang Kerjanya, Senin (25/7/2022).
Sama seperti vaksinasi yang lain, efek samping yang didapat hanya ringan seperti demam atau rasa nyeri dibagian suntik.
Dosis vaksin dipakai hanya 0,5 cc vaksin. Dengan dosis tersebut, vaksin diberikan pada anak lebih dari dia tahun dan selanjutnya. Sedangkan untuk dibawah dua tahun pemberian vaksinnya berbeda, namun tetap diberikan vaksin.
Alhamdulillah, Rumah sakit dengan latar belakang islam, kita bekerjasama dengan berbagai travel biro umroh untuk melakukan vaksin di Ar Rasyid, di bulan juni tadi sudah tercatat sekitan 100 jamaah haji dan umroh dari berbagai wilayah untuk suntik vaksin di Rs Ar Rasyid,”katanya.
Untuk prosedur sebelum vaksin, para Jamaah akan di data terlebih dahulu dengan membawa beberapa persyaratan seperti Passport, KTP, dan Pas photo selanjutnya di daftarkan untuk proses selanjutnya.
Setelah proses administrasi selesai, penerima vaksin akan melakukan anamesa atau pemeriksaan fisik dan menandatangani persetujuan vaksin baru kemudian dilakukan penyuntikan.
Setelah penyuntikan selesai, pasien diistirahatkan terlebih dahulu selama 30 menit untuk melihat adakan efek samping bagi pasien.