Ogan Ilir Bidik Potensi Ikan Tawar Sebagai ” Bank” Penghasil Terbesar di Sumsel
Ogan Ilir, Arungmedia.com — Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) melalui Dinas Perikanan terus berupaya mewujudkan cita-citanya menjadikan Balai Benih Ikan (BBI) sebagai “bank” ikan tawar di Sumatera Selatan (Sumsel). Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perikanan OI Drs Bustanul Arifin belum lama ini.
Menurutnya dengan memberdayakan potensi yang ada. Mulai dari memperbaiki SDM, hingga SDA terkait. Serta penyiapan dan perbaikan sarana dan prasarananya. Pihaknya optimisi “bank” ikan tawar tersebut dapat diwujudkan.
“Dengan kondisi geografis, 35 persen merupakan wilayah perairan sungai dan rawa. Kita bisa menjadi salah satu penghasil ikan terbesar se-Sumsel,” ujarnya dikutip dari Maklumatnews.com, Ahad (11/9/2022).
Kendati demikian kata dia, jumlah ikan setiap hari justru menurun. Oleh sebab itu, lanjutnya pihaknya mencoba membuat langkah-langkah. Sehingga ekosistem perairan di OI bisa kembali seperti semula. Dengan menghasilkan produksi ikan yang tinggi.
“Proses awal yang harus di lakukan tentunya memperbanyak produksi benih ikan dari berbagai jenis. Termasuk jenis ikan yang sulit ditemukan. Seperti Udang, Betok, Belida, Betutu, Gabus, Toman, Lais dan sebagainya. Pengumpulan calon-calon indukan,” jelasnya.
“Selain itu, kita juga akan membudidayakan ikan hias. Ini penting karena ikan hias merupakan salah satu ikon yang bisa diandalkan untuk pendapatan daerah. Sekaligus melestarikan ikan yang telah dilindungi. Seperti Arwana Belida, Koi dan semacamnya,” terangnya.
Disamping itu, Dinas Perikanan juga akan membuat kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup. Untuk memperketat setiap Perlindungan (perisai) melakukan filterisasi pengelolahan limbah yang sesuai dengan standar aturan. Sehingga air yang masuk di perairan sungai tidak membahayakan ekosistem didalamnya.
Melalui BBI juga, akan mengembangkan dan membangun pabrik pakan. Dengan memanfaatkan bahan murah dengan standaraisasi perikanan. Seperti Magot, Indigovera, Azola, Mata Lele dan lain sebagainya. “Kita berharap semua ini dapat terwujud,” harap Bustanul
Dijelaskannya di 16 kecamatan Kabupaten Ogan Ilir ada 8.977.109 kg produksi ikan tawar, baik Lele sebanyak 3.424.000kg, nila 1.982.000kg, patin 3.840.250kg, gurami 27.350kg, gabus 1.500kg dan toman 2000kg.
Menurut Bustanul, untuk produksi ikan lele terbesar ada di Kecamatan Inderalaya Utara 786.950kg, nila produksi terbesar di Pemulutan Barat 448.790kg, patin di Pemulutan Barat 68i.900kg, gurami di Kecamatan Tanjungraja 3.570kg, gabus hanya di Inderalaya Utara 1500kg, toman hanya di Lubuk Keliat 2000kg.
“Artinya potensi besar ini bisa terus ditingkatkan. Memang kita targetnya menjadi ‘bank’ ikan tawar di Sumsel. Tentunya berbagai sarana prasarana harus diperbaiki menggunakan dana APBD, agar makin cepat menuju capaian tersebut kita juga turut mengundang investor. Kami sangat berharap pihak swasta turut berpartisipasi untuk capaian target tersebut,”ujarnya.