Penemuan Jasad Wanita di Pinggir Jalan Noerdin Panji Palembang Bikin Geger…!
Palembang, Medconas.com–Penemuan jasad wanita muda berusia sekitar (28) dengan kondisi mulut mengeluarkan busa di tepian jalan Noerdin Pandji, Sukarami, pada jumat (16/12/2022) menghebohkan warga sekitar.
Terakhir diketahui, korban bernama Herlina seorang pekerja terapis di salah satu klinik kecantikan yang berada di km 14 Sukajadi Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Dari identitas yang ditemukan, Herlina merupakan warga Sungai Menang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang merantau ke kota Palembang dan tinggal seorang diri di perumahan Alfin Permai, Lorong Lebak Sari, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang.
Menurut pemilik kecantikan tempat korban bekerja dr. Wike Yulianita, mengatakan dirinya baru mengetahui kabar karyawan tersebut meninggal dunia setelah ada penyidik kepolisian menyambangi klinik tempat korban bekerja.
dr Wike menyampaikan tadi pagi, dirinya sendiri sempat menanyakan ketidak hadiran satu karyawannya tersebut ke karyawan lain.
Selanjutnya menurut informasi dari kerabat kerjanya menjelaskan bahwa karyawannya tersebut meninggal karena kecelakaan.
” Mereka semua tidak tahu, dan saya telpon Herlina juga tidak di angkat. Tapi tadi sekitar lima belas menit yang lalu ada polisi yang datang ke klinik ngabarin kalau Herlina telah meninggal dunia, “terangnya.
Sepengetahuan dr. Wike, bahwa korban itu selalu pulang seorang diri dengan mengendarai sepeda motor.
” Korban baru bekerja di klinik kecantikan saya baru sekitar dua bulan terakhir ini, ” ucapnya.
Namun terlepas itu, dr. Wike mengaku tidak menemukan tanda tanda gelagat aneh selama almarhum Herlina bekerja.
” Beberapa hari yang lalu, temen Herlina sempat menyampaikan ke saya kalau Herlina alami kecelakaan, tapi waktu saya tanya langsung ke Herlina dia hanya bilang tidak apa apa, “ujarnya lagi.
Sementara, hingga kini Jasad Almarhum Herlina masih berada di ruang instalasi forensik, rumah sakit Mohamad Hasan bhayangkara palembang, untuk dilakukan pemeriksaan forensik.
Polisi juga melakukan olah TKP dan mengumpulkan sejumlah barang bukti yang ada di Tempat kejadian perkara
Sejumlah barang bukti yang diamankan seperti sepatu kets wanita warna kuning selembar kertas yang diduga kartu keluarga (KK) dan buku tabungan.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution SpF mengatakan keluarga menolak untuk dilakukan Otopsi.
” keluarga menolak untuk di otopsi jadi kami hanya melakukan pemeriksaan bagian luar (visum) saja.
Dari hasil pemeriksaan, korban bukan kecelakaan dan diduga dipukul menggunakan benda tumpul di bagian kepala
“Kami menemukan adanya luka dan memar di bagian kepala dan muka, ada kemungkinan pula tulang tengkoraknya patah,” ujarnya.
Selain itu adanya luka memar di bagian pinggang , kaki, hidung, tumit, dan punggung kaki.
Mengenai busa yang keluar dari mulutnya Dokter Indra Nasution menjelaskan tidak ditemukan obat obatan yang dikonsumsi oleh korban.
“Dari hasil pemeriksaan kami tidak menemukan unsur-unsur narkotika di dalam tubuh korban, untuk buih atau busa yang keluar dari mulut korban bisa jadi dari penyakit, adanya penganiyaan seperti dicekik,” jelasnya