Lebih Dari 33 Ribu KK Warga Palembang Miskin Ekstrem
Palembang, Medconas.com– Kemiskinan masih jadi pekerjaan rumah di akhir masa kepemimpinan Walikota Palembang Harnojoyo dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.
Di akhir masa jabatannya yang akan berakhir pada Oktober mendatang, terdapat PR/ pekerjaan rumah yakni 33.839 Kepala Keluarga (KK) yang mengalami miskin ekstrim.
Kabid Fakir Miskin Dinas Sosial Kota Palembang Siti Fauziah mengatakan, miskin ekstrim itu adalah mereka yang memiliki penghasilan di bawah Rp10.000 perhari.
“Berdasarkan aturan presiden 4/2022, maksimal 2024 miskin ekstrim ini harus zero/ dituntaskan,” katanya usai melakukan rapat koordinasi di ruang Parameswa, Rabu (3/5/2023).
Data miskin ekstrim atau sangat miskin ini diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas), artinya mereka selama ini sama sekali tidak pernah mendapatkan bantuan.
“Makanya kita rapat koordinasi hari ini agar para pendamping melakukan verifikasi dan validasi,” katanya.
Masyarakat miskin ekstrim ini akan masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), agar mendapatkan bantuan.
Selain miskin ekstrim sebanyak 33.839 KK, ada 307.456 KK atau 812.672 orang warga Palembang yang kurang mampu, sudah masuk ke dalam DTKS dan telah mendapatkan bantuan seperti salah satunya Program Keluarga Harapan (PKH).
Dinas Sosial meminta kepada para pendamping dan tim verifikasi untuk memperhatikan kembali warga yang masuk ke DTKS.
“Karena ada saja yang sebenarnya sudah mampu tapi masih mendapat bantuan, yang benar-benar kurang mampu harus diperhatikan agar tercukupi semua komponen bantuannya,” katanya.