Herman Deru Hadiri Wisuda Ponpes Dakwatul Quran Az-Dzaky, Ini Pesan dan Harapannya..!
Palembang, Medconas.com— Gubernur Sumsel H. Herman Deru menghadiri kegiatan wisuda santriwan-santriwati Ponpes Dakwatul Quran Az-Dzaky di Aula SD/SMP IT Azizah di Kawasan Plaju Darat, Rabu (19/7/2023).
Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel Herman Deru juga menyerahkan penghargaan kepada 5 santri yang telah berhasil menghafal Quran 30 juz. Iapun berharap metode menghafal Al Quran yang begitu cepat di Ponpes Dakwatul Quran Az-Dzaky dapat dikenalkan ke lembaga lainnya sehingga akan lahir banyak hafidz Al- Qur’an di Sumsel.
” Hari ini begitu istimewa ada 5 santri yang hafidz Quran 30 Juz. Ini tentu perjuangan istimewa bagi santrinya juga bagi ustad-ustadzah yang mengajarnya. Metodologi pengajaran Al-Qur’an memang beragam tapi ini berhasil dalam 1 tahun patut diapresiasi,” jelasnya.
Menurut Gubernur Herman Deru, sejak dia menjabat 2018 lalu, Ia memang komitmen menyuburkan rumah tahfidz di Sumsel. Caranya dengan program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz yang kini mencapai kurang lebih 5000 rumah tahfidz.
“Dulu tahun 2006 Sumsel masuk 10 besar MTQ. Tapi karena usia mereka tidak bisa lagi ikut, nah sejak 2018 dengan semakin banyak rumah tahfidz generasi hafidz Quran bertambah dan Sumsel kembali mencatat sejarah tahun 2022 bisa bisa rangking 8 MTQ, sama dengan Aceh,” jelasnya.
Untuk itu pula Ia menghimbau agar Ponpes Dakwatul Quran Az-Dzaky dapat menyebarkan para lulusannya untuk mengajar di rumah tahfidz- rumah tahfdz yang tersebar di Sumsel.
“Rumah tahfidz di Sumsel jumlahnya lebih kurang 5000. Tapi masih kurang tenaga pengajar. Alangkah eloknya para santri lulusan inj dapat disebar untuk bimbing anak-anak kita di desa dan perkotaan,” jelasnya.
Sementara itu, Pendiri dan Pembina Ponpes Dakwatul Quran Dzaky ustad Abdurrahman mengatakan, sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan Gubernur Herman Deru. Karena itupula mereka memberikan penghargaan kepada Gubernur Herman Deru sebagai tamu kehormatan.
Menurutnya saat ini jumlah santri di Ponpes ada 100 orang yang terdiri dari 70 laki-laki dan 30 perempuan. Adapun jumlah santri yang diwisuda kali ini sebanyak 30 orang santriwan dan santriwati.
“Alhamdulilah, dari 100 santri ada. Sebanyak 30 santri diwisuda, mulai ada hafidz mulai dari juz 1 sampai 30 juz. Alhamdulillah yang lulus dengan target 30 juz dalam waktu 1 tahun ada 5 santri,” katanya.
Dia menuturkan, pola yang dipakai untuk program hafidz 30 juz dalam waktu setahun adalah dengan membagi waktu 24 jam menjadi tiga. Yakni 8 jam untuk tidur, makan dan istirahat. Kemudian 8 jam untuk ibadah, zikir dan sebagainya.
“Dan 8 jam lagi digunakan untuk menghapal Al Qur’an dan menyetorkan ayat hapalan,” tuturnya.
Di Ponpes Dakwatul Quran Az-Dzaky ini sambung ustad Abdurrahman, juga ada program menerima anak yatim piatu dan dhuafa.”Mereka bisa belajar disini secara gratis,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu Gubernur Sumsel Herman Deru menyerahkan bantuan pembangunam asrama santri di Ponpes tersebut.
Hadir dalam kesempatan itu Pembina Ponpes Dakwatul Quran Az Dzaky Ustad Abdurrahman, Ketua Yayasan Az Dzaky Ustad M. Yamin, Mudir Az Dzaky, Ustad Dimas Al Hafidz, Penceramah Ustad Antonius Zuhdy LC. Alhafidz, Sultan Mahmud Badaruddin IV Jaya Wikrama, RM Fawwaz Diraja serta Direktur Utama PT. Ananta Tour and Travel Zahrini Mahdi Muhammad.