Boikot Produk Israel Harus Terus Dilanjutkan, Ketua PBNU Gus Fahrur : Ini Jihad Damai

Jakarta, Medconas..com, —–Di tengah kian gencarnya serangan tentara zionis Israel ke Gaza, dukungan untuk pembebasan Palestina terus saja mengalir.
Mulai dari doa dan bantuan hingga boikot produk Israel.
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur kepada wartawan, Minggu (6/10/2024) mengatakan dia mendukung boikot produk Israel harus terus dilanjutkan.
PBNU menilai, kata Gus Fahrur, upaya itu efektif untuk menghentikan perang.
“Ya, semua upaya mendukung kemerdekaan Palestina dan menghentikan agresi Israel harus kita dukung, boikot produk Israel adalah salah satu cara efektif untuk menekan mereka agar menghentikan perang,” kata Gus Fahrur dikutip dari Detik.com.
Jihad Damai
Gus Fahrur mengatakan upaya boikot produk Israel ini adalah salah satu jihad damai. Menurutnya upaya ini bisa mengurangi biaya persenjataan perang militer Israel.
“Ini adalah jihad damai yang bisa kita lakukan, namun harus jelas sasarannya yang benar-benar produk pendukung zionis Israel,” katanya.
“Melakukan boikot terhadap produk Israel adalah upaya mengurangi pasokan biaya persenjataan perang mereka, agar perang dapat segera dihentikan,” tambahnya.
Tak Pernah Dicabut
Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan fatwa MUI terkait produk Israel tak pernah dicabut.
Sudarnoto mengatakan seruan boikot terhadap produk Israel harus dilanjutkan.
Sudarnoto mengimbau pemerintah serius melakukan pengawasan terhadap produk impor dari Israel.
Dia mengatakan aksi bela Palestina ini merupakan momentum untuk mengingatkan pemerintah agar berkomitmen mendukung Palestina.
“Saya juga mengimbau kepada pemerintah agar sungguh-sungguh melakukan kontrol terhadap impor Israel. Karena selama ini dibiarkan.
Mohon maaf, beberapa waktu yang lalu, Pak Menteri sibuk dengan illegal import, tapi tidak pernah memberikan perhatian pada impor dari Israel.
Karena itu, ini momentumnya, momentum meningkatkan, mengajak pemerintah untuk lebih serius,” ujarnya.