Jakarta, Medconas.com—- Pasca penggeledahan yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagun) di Gedung Jenderal Minyak danGas Bumi ( Ditjen Migas) baru-baru ini. Dirjen Migas Achmad Muchtasyar dicopt dari jabatannya, usai dilantik pada Kamis (12/1/2025) lalu.
” Jadi belum sampai 1 bulan, beliau sudah dicopot dari jabatannya oleh Kementerian ESDM, ” tutur Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung dikutip dari detik.com, Rabu (12/2/2025).
Namun demikian, Yuliot tidak menjelaskan detail terkait alasan Kementerian ESDM menonaktifkan Dirjen Migas Achmad Muchtasya. Ia juga belum menjelaskan siapa pengganti Dirjen Migas setelah dinonaktifkan.
“Untuk Dirjen Migas, ini kita lagi evaluasi internal, ya tentu dengan adanya proses evaluasi internal itu nanti akan dilihat ya bagaimana proses hukum yang berjalan. Jadi itu untuk kita lebih independen untuk melihat itu proses hukum,” katanya seraya memastikan bahwa pekerjaan yang ada di Kementerian ESDM maupun Ditjen Migas tetap berjalan sebagaimana mestinya seperti sebelum penggeledahan oleh Kejagung.
“Ini ada kegiatan-kegiatan rutin yang ada di kementerian ya kita tetap laksanakan sesuai dengan apa yang sudah diagendakan selama ini,. Pada prinsipnya, Kementerian ESDM akan menghormati segala proses penegakan hukum yang dijalankan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, ” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) te;ah menggeledah kantor Dirjen Migas di Kementerian ESDM di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Senin (10/2/2025). Penggeledahan itu terkait dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), sub-holding dan kontraktor kontrak kerja sama pada periode 2018-2023. Hal ini juga turut dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar.
Kendati demikian, Harli belum mau bicara banyak terkait hal tersebut lantaran masih menunggu keterangan dari penyidik.
” Kita tunggu saja hasil kerja dari tim penyidik ya. Nanti kalau sudah semuanya, akan kita umumkan, ” katanya singkat.
