EKONOMI & BISNISHUKUMHUMANIORANASIONALOLAHRAGAPENDIDIKANSUMSEL

Pasar Murah 5.000 Liter Minyak Goreng Perhari, ini Jadwalnya

Medconas.com, PALEMBANG –Selama sepekan kedepan, Dinas Perdagangan Kota Palembang bekerjasama dengan pihak ketiga melakukan Operasi Pasar (OP) minyak goreng di tujuh lokasi berbeda.

Selain harga tinggi di pasaran, minyak goreng juga terbilang sulit didapat termasuk di minimarket. Jika pun ada di pasaran dan warung tetangga harganya sudah di atas Rp18.000 /liter.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Reymon Lauri mengatakan, mulai hari ini Kamis (24/2/2022) OP minyak goreng dilaksanakan di Rusun 24 Ilir.

Lalu Jumat (25/2/2022) di Pasar Sekip Ujung, Selasa (1/3/2022) di Pasar Maskarbet, Rabu (2/3/2022) di Pasar Tangga Buntung, Jumat (4/3/2022) di Pasar Km 5, Senin (7/3/2022) di Pasar Padang Selasa, Selasa (8/3/2022) di Pasar 3/4 Ulu.

“Setiap OP itu kita siapkan 5.000 liter minyak goreng selama 7 hari, dengan harga Rp27.000 per 2 liter atau Rp13.500 /liternya,” katanya, usai meninjau di 24 Ilir bersama Sekda Kota Palembang, Kamis (24/2/2022).

Pihaknya memastikan jika masih banyak masyarakat yang membutuhkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya kembali lakukan OP minyak goreng murah lagi.

Sejauh ini, menurutnya kelangkaan stok minyak goreng karena karena keterlambatan pengiriman dari distributor kepada agen.

“Kami tidak menemukan adanya penimbunan minyak seperti yang terjadi di wilayah lain,” katanya.

Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, sebelumnya ia sudah berkomunikasi langsung dengan pedagang dan masyarakat soal mahal dan susah didapatnya minyak goreng ini.

“Dan Dinas Perdagangan juga sudah berkoordinasi dengan 20 distributor minyak termasuk di Lubuklinggau di Lahat,” katanya.

Dengan 35.000 liter untuk sepekan kedepan ini diharapkan bisa membantu masyarakat. “Sebab kebutuhan minyak goreng perorang perhari itu sekitar 0,5 liter, sehingga wajar saja jika saat minyak mahal dan langka menjadi persoalan besar di tengah masyarakat,” katanya.

Untuk mengantisipasi kelangkaan ini menurutnya memang harus ada komunikasi yang intens dengan produsen dan distributor. Ia meminta agar stok barang langsung didistribusikan sehingga masyarakat tidak lama menunggu.

“Karena suplai ke pasaran aman, maka kita harus terus komunikasi dengan Disperindag provinsi dan distributor, sehingga lancarnya minyak goreng tidak hanya sebatas di operasi pasar saja,” katanya.

Reporter : Pitria (maklumatnews.com)

Editor: Bangun Lubis

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button