16.000 Dosis Vaksin di Palembang Hampir Kadaluarsa, Masyarakat Diminta Berperan Aktif

Palembang,Medconas.com— Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Kesehatan memastikan saat ini tidak ada lagi kekosongan stok vaksin. Sehingga warga masyarakat tidak perlu takut untuk mengantri. Hal ini disampaikan lansung Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fenty Aprina, Senin (14/3/2022).
Kendati demikian, ujar dr Fenty, pihaknya baru saja menerima caksin jenis Covovax sebanyak 16.000 dosis dari pemerintah pusat dan harus segera disuntikkan ke masyarakat yang butuh vaksin.
“16.000 dosis Covovax ini hampir kadaluarsa pada tanggal 31 Maret ini. Ini harus digunakan kalau tidak bisa terbuang saja,” ungkap dr Fenty.
Menurutnya, saat ini untuk vaksinasi ke-1 di Palembang sudah mencapai 99,05% dan ke-2 81,81%. Artinya hampir seluruh dari target 1.240.849 sasaran sudah melakukan vaksin lengkap. Hanya tinggal vaksin 3 atau booster yang masih minim.
“Capaian booster baru 9,68%. Padahal yang sudah selesai vaksin lengkap (1 dan 2) sudah ada 1 juta orang,” tambahnya.
Oleh sebab itu, kata dr Fenty, pihaknya mengharapkan masyarakat yang sudah vaksin lengkap untuk vaksin booster selagi ketersediaan vaksin masih mencukupi.
“Bisa datang ke fasilitas kesehatan terdekat, ketersediaan vaksin kita cukup, malah banyak akan kadaluarsa,” katanya lagi.
Disinggung mengenai angka kasus Covid-19 di Palembang yang mengalami penurunan, dirinya menghimbau agar masyarakat jangan abai. Tetap menterdepankan prokes, sebab jika melihat 11 Maret lalu kasus aktif sebanyak 4.292, 12 Maret 3.906 dan 13 Maret turun lagi jadi 3.603.
“Meskipun tidak drastis turun tapi ini sudah membaik . Oleh sebab itu, kita mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat, sebab saat ini Dinas Kesehatan Kota Palembang sudah menerima stok vaksin dari pemerintah pusat berjenis Covovax. Sama halnya dengan Sinovac dan lainnya, Covovax untuk vaksin 1, 2 dan booster,” ungkapnya (JM)