Berangkatkan 400 Prajurit Ke Papua, Ini Pesan Pangdam II Sriwijaya ..!
Palembang, Medconas.com– Sebanyak 400 prajurit Yonif Raider 142/Ksatria Jaya Palembang di berangkatkan menuju Papua untuk bergabung dalam Satuan Tugas Organik yang akan bertugas menjaga pertahanan di wilayah Papua.
Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Agus Suhardi dalam amanatnya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga, serta mengucapkan selamat kepada segenap Prajurit yang telah mendapatkan kepercayaan dari pimpinan TNI, Bangsa dan Negara sebagai Satgas Satuan Organik yang memiliki tugas pokok, melaksanakan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial di Provinsi Papua.
“Tugas ini merupakan suatu amanah, kehormatan sekaligus kepercayaan yang harus dijawab dengan karya nyata, penuh semangat, dedikasi dan disiplin dalam menjalankan tugas operasi,” tegas Pangdam usai melepas keberangkatan 400 prajurti di Dermaga Pelabuhan Boom Baru Palembang, Jumat (18/3/2022).
Lebih lanjut Pangdam mengingatkan kepada para prajurit untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun dalam setiap langkah kegiatan dan tugas tetap waspada, jangan ceroboh atau menganggap remeh apapun selama di daerah penugasan. Karena hal tersebut juga merupakan bagian dari pelaksanaan tugas operasi kali ini mengalami perubahan dari operasi tempur menjadi tugas Teritorial.
“Sebagaimana kita pahami bersama, bahwa pola operasi strategi yang dilaksanakan di Provinsi Papua dan Papua Barat, telah mengalami perubahan konsep operasi, dari operasi tempur menjadi tugas Kodim dan Koramil dengan sebutan Satgas Satuan Organik. Oleh sebab itu,kepada para prajurit yang bertugas saya pesankan untuk selalu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah setempat, adakan pendekatan secara persuasif dan bangun kebersamaan dengan semua elemen masyarakat ,” pintanya.
” Tingkatkan terus keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, sehingga dalam setiap pelaksanaan kegiatan selalu dalam lindungan-Nya. Jalankan terus protokol kesehatan dimanapun berada untuk mencegah penularan penyakit di daerah penugasan seperti Covid-19, HIV dan malaria”, katanya.