Palembang,Medconas.com— Memasuki tahun ajaran baru 2022-2023, Universitas Sriwijaya (Unsri) tidak lagi mengandalkan system pembelajaran daring. Melainkan juga kembali kepada pembelajaran tatap muka seperti sebelum pandemi covid-19 melandai. Hal ini disampaikan langsung Rektor Universitas Sriwijaya, Prof Dr Anis Saggaf MSCE IPU usai Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MB) belum lama ini.
Menurut Anis, UNSRI melaksanakan PK2MB selama dua hari secara hybrid. Hari pertama untuk Universitas dilaksanakan secara daring dan hari kedua untuk Fakultas serta hari ketiga untuk program studi (Prodi) yang dilakukan secara daring dan luring dengan tetap memperhatikan Protokol covid-19 dengan tidak melakukan kerumunan.
“ Jadi kalau tahun lalu 100 persen daring, tahun ini Hybrid. Jadi 50 persen tatap muka dan 50 persen daring. Ini sesuai kebijakan Kementrian yang sudah mengaturnya, ” kata Dia mengungkapkan.
Lebih lanjut Anis berujar bila, PK2MB berbasis proses pembelajaran menggunakan Teknologi Information Technology (IT). Jumlah mahasiswa UNSRI setelah mendaftar ulang berjumlah 8668 mahasiswa sehingga ABK-nya naik menuju 9 ribu.
“ Untuk jumlah mahasiswa yang esisting yaitu 28.359, jika dibagi 4 (empat) sudah menunjukkan masa studi mereka rata-rata 3.5 – 4 Tahun,” tuturnya.
yaitu jika kuliah yang hanya menjelaskan dengan masih menggunakan teoritikal dilakukan secara daring saja, tetapi jika memang ada perlu kelapangan, misal harus melihat laboratorium, silakan saja diatur oleh Prodi masing-masing bersama dengan dosen pendamping mata kuliah, hanya saja pesan saya tidak membuat kerumunan,” ujarnya Anis.
Anis terangkan tahun ini UNSRI mencanangkan kepada Mahasiswanya agar menjadi mahasiswa yang kreatif, inovatif, efektif, efisien dan produktif dalam menggunakan Tekhnologi Informasi.
“Kita minta kepada mahasiswa agar tidak hanya menunggu bola, misal untuk buku, kalau dulu harus ke perpustakaan dan sekarang bisa menggunakan IT dimana-mana, apalagi UNSRI saat ini berlangganan buku tidak lagi menggunakan texbook dan saat ini menggunakan e-book yang bisa diakses melalui jaringan internet dengan login UNSRI.ac.id dan untuk dosen kita siapkan VPN yang bisa diakses dari manapun,” terangnya.