Anies Diduga Curi Start Kampanye, Khoirul Umam : Yang Lain Juga Begitu Dimanah Salahnya..?
Jakarta, Medconas.com–Menyikapi dugaan kegiatan mencuri start masa kampanye safari politik mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pengamat politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam berharap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa tegas soal pengawasan semua bakal calon yang berpotensi bertarung di Pemilu 2024.
Menurutnya, tidak adil jika tuduhan bawaslu itu hanya disasarkan ke Anies Baswedan saja. Sebab, kata Umam, ada banyak bakal calon yang saat ini jadi pejabat namun justru mereka ditengarai melakukan kegiatan tatap muka ke kelompok masyarakat. Bahkan banyak juga diantaranya yang justru memasang foto di berbagai billboard di setiap kota hingga di mesin ATM.
“Kegiatan safari politik Anies yang dituduh mendahului kampanye, itu juga tidak bisa disalahkan mengingat posisi Anies saat ini bukan pejabat pemerintah, jadi tentu wajar bila Bawaslu menyebut tidak ada yang salah dengan itu. Sehingga, kalau di level prosedural administratif memang apa yang dilakukan Anies belum disebut pelanggaran. Lagi pula, memang semua pihak bisa melakukan safari politik saat ini,” kata Umam seperti dilansir dari Republika.co.id.
Walaupun kegiatan safari Anies ke daerah ini dinilai oleh lawan politiknya dianggap mendahului masa kampanye, Namun, Umam menilai hal tersebut tidak bisa di-stereotipe-kan seperti itu. Sebab, kunjungan itu konteksnya bukan kampanye murni, tapi hanya sekadar sosialisasi.
“Hal itu sama dilakukan oleh para menteri Jokowi atau pejabat negara lain, bahkan ada yang lebih mantap, memasang gambar dia di semua billboard seluruh kota di Indonesia, bahkan ada yang pasang foto di ATM,” ujar Umam lagi.
Umam berharap Bawaslu juga harus bersikap adil. Jika kegiatan sosialisasi itu dianggap curi start kampanye, seharusnya juga berlaku ke semua bakal calon, yang dianggap berpotensi maju. Jangan sampai publik melihat ada ketidakadilan di sini.
“Sebenarnya publik saat ini bisa melihat dan menilai mana yang sebenarnya kampanye dan mana yang hanya perkenalan diri saja,” terangnya.
Menyoal tentang penggunaaan jet pribadi yang dilakukan Anies dalam kunjunganya ke beberapa daerah, Umam menyebut soal private jet itu bisa jadi bagian dari fasilitas yang mungkin disiapkan dari jejaring pendukung Anies. Lalu dimana letak salahnya. Umam juga menyebut, publik juga berhak tahu informasi soal private jet sumber uangnya dari mana.
“ Kalaulah harus berimbang, maka seharusnya tim Anies baik dari parpol atau bukan bisa menjelaskan secara baik kepada publik soal sumber private jet tersebut,” pintanya.
