NASIONAL

Warga Bekasi Geger, 2 Wanita Ditemukan Tewas Dicor Dalam Rumah

Jakarta, Medconas.com—- Warga Harapan Jaya, Bekasi, digegerkan dengan penemuan 2 mayat perempuan yang jasadnya ditemukan dalam keadaan tertumpuk dan dicor disebuah rumah kontrakan.

” Kedua mayat wanita itu ditemukan di bawah tangga yang telah dicor pelaku.  Iya (dicor) sesuai, nanti lihat aja, ditangani polres,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki dikutip dari detik.com, Rabu (2/3/2023).

Menurut Hengki saat ini jasad keduanya sudah berada di Rumah Sakit Soekanto (RS Polri Kramat Jati) untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.

“Ya saat ditemukan keduanya ditutup dengan coran semen, di bawah tangga, terus di atas ubin,” kata Hengki.

Ia menambahkan, Polisi menemukan pria berinisial P dalam kondisi bersimbah darah di TKP. Pria tersebut tewas saat dibawa ke rumah sakit (RS).

“Sudah meninggal inisial P. Dia ditemukan dengan kondisi tangan tersayat, ” ujar Hengki.

Berdasarkan informasi yang dihimpun sambung Hengki, TKP tersebut ialah rumah yang sudah disewa oleh P selama 3 tahun. P disebut tinggal sendiri di rumah tersebut.

“Dia ngontrak di sini, inisial P, ngontrak di sini sudah kurang lebih 3 tahun dari 2019 atau 2019 akhir. Berdasarkan keterangan RT dia memang sendiri,” ujarnya.

Disinggung mengenai pelaku dan motif dari peristiwa ini  yang menyebut bahwa laki-laki berinisial P tersebut merupakan pembunuh kedua perempuan yang diduga dicor di rumah.  Hengki belum bisa memastikannya karena penyelidikan masih berlangsung.

“Intinya kita masih penyelidikan, kita belum tahu siapa pelakunya, kita belum tahu motifnya. Nanti kalau sudah ad ada hasilnya akan kita beri tahu,” tuturnya.

Kendati demikian kata Hengki, jasad dua korban dan terduga pelaku telah dibawa ke RS Polri untuk diindentifikasi luka yang dialaminya untuk menemukan titik terang mengenai pembunuhan yang diduga dilatarbelakangi masalah utang tagihan pembelian besi itu.

“Kemungkinan luka tapi nanti masih otopsi kan ya, di mana lukanya saya belum lihat, nanti kan hasil visum atau otopsinya masih ada,” tutur Hengki.

 

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button