Mutiara Hubungan Sosial
Oleh: H. Albar Sentosa Subari*
Zig Ziglar, dalam bukunya Golden Rule mengatakan, ” Dalam kehidupan ini anda bisa menjadi seperti apapun yang anda inginkan, selama anda nau membantu orang banyak dalam mencapai keinginan mereka.( An-Najab Lil Mubtadiin, 19-19, dalamThariq, 46).
Harga dari suatu keharmonisan adalah suatu bentuk saling memberi yang akan melahirkan saling pengertian, saling belajar dan saling merendahkan diri.
Sebagai orang lebih mengutamakan kepentingan dirinya dan bersikap bodoh dengan keinginan orang lain, sehingga mereka dijadikan alat atau jembatan untuk mencapai ambisi ambisi pribadinya. Naka saat itu, hilanglah keharmonisan sosial. Sesungguhnya, kehidupan dan kehangatan hubungan dua belah pihak.
Hal ini bersumber dari firman Allah SWT
Dan apabila kamu dimuliakan suatu penghormatan maka balaslah dengan yang lebih baik atau yang serupa dengan nya, sesungguhnya Allah Maha menghitung atas segala sesuatu. QS.An- Nisa’ : 86.
Dan hadist Rasulullah Saw
Siapa saja yang berlindung kepada Allah, maka lindungilah dia. Dan siapa yang meminta kepada Allah, maka berilah dia, dan barangsiapa yang dipanggil Maja jawablah, dan siapa pun berbuat baik terhadapmu, maka balaslah ( kebaikan itu).HR. Sunan Abu Daud, 1672, Sunan Nasa’i, 2567.
Perhatikanlah jika di sana ada semangat saling memberi atau berpartisipasi, maka akan lahir kasih sayang, cinta, yaitu pengorbanan dan keinginan untuk memberi dari kedua belah pihak. Namun jika penentangan dilawan dengan penentangan, kekerasan dilawan dengan kekerasan, bersikap bodoh akan urusan orang lain dan mengabaikan hak orang lain untuk memperoleh hasil dari jerih payahnya, maka hal itu adalah awal dari runtuhnya sendi sendi ikatan dan keharmonisan sosial. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw: ” Siapa yang tidak menyayangi, dia tidak akan pernah disayangi. HR. Bukhari, 5997, Muslim, 2319.
Dengan sering nya kita mendengar dan mempelajari apa yang ada didalam diri ini, kita akan bisa mendengar dan mempelajari apa yang ada di dalam diri orang lain.
Lalu kita mencoba mengembangkan sikap memahami, kita belajar melihat dengan cara pandang mereka dan kita pun akan bisa mengungkapkan apa saja yang mereka butuhkan. Maka, pada saat seperti itu kita akan mengerti bahwa mereka juga manusia seperti kita, mereka butuh dihargai dan dihormati. Andai kita mendapati kelemahan dan kekurangan mereka, kita mempunyai kesempatan untuk membantu mereka menutupi kekurangan kekurangan tersebut, serta menyayangi dan mengusahakan perubahan dalam diri mereka ke arah yang lebih baik.
Hal ini tidak akan terjadi kecuali dengan dialog atau pendekatan individual yang membuat seseorang merasa diistimewakan, sehingga akan diperoleh informasi tentang bakat dan potensi potensi baru.
Dengan itu juga kita telah membangun hubungan yang baik, bila seandainya kita mengajukan idee idee baru. Maka akan mudah diterima. Kita akan membangun yang hakiki dengan orang lain dan memutuskan hal hal penting secara bersama sama.
Pepatah kata kata bijak Yang Maha Pengasih belum pernah menciptakan pemandangan lebih indah dari kebersamaan orang orang muslim. Saling menasehati dengan ridho, saling bersandar dan membantu sesuai peranan masing-masing. Andai semua hati telah menyatu dalam keridhoan, maka manusia bisa membentuk besi walaupun tanpa dipanaskan. Dr. Tariq Muhammad Assuwaidan Faishal Umar Basyarahil, Sukses Tanpa Batas, 49. (**)
*Penulis adalah pengamat sosial dan keagamaan di Sumatera Selatan
buy priligy 60 mg The epithelium pooled from 6 embryos of each group were lysed in digestion buffer 50 mM ammonium acetate, 2 mM calcium chloride and digested by cocktail of GAG lyases heparin lyase I, II, III, and chondroitin lyase ABC 10 mU each, then placed in 37 C incubator overnight