Soroti Pendapatan LRT Palembang, BHS : Sangat Prihatin dan Belum Sebanding
Palembang, Medconas.com, –Belum sebandingnya biaya operasional yang dicapai LRT Palembang mengundang keprihatinan mendalam Dewan Pakar DPP Partai Gerindra yang juga sebagai Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jawa Timur Bambang Haryo Soekartono (BHS).
“Dalam satu tahun pendapatan LRT Sumsel ini diangka Rp 15 miliar. Namun angka itu belum sebanding dengan biaya operasional yang mencapai miliaran rupiah per bulan. Untuk itu pihak pengelola harus bekerja keras untuk menutupi biayanya, kata Bambang saat meninjau langsung Stasiun LRT Ampera, Rabu (10/5/2023).
“Berdasarkan data yang ada untuk listriknya saja satu bulan Rp 7 miliar. Sedangkan pendapatan per tahun Rp 15 miliar. Untuk itu Pemerintah Daerah juga harus turut memacu untuk meningkatkan penumpang LRT,” ungkapnya
Lebih lanjut, Ia pun sangat menyangkan batalnya U-20. Padahal dengan adanya U-20 diharapkan dapat meningkatkan pendapatan LRT Sumsel, karena belum bisa dimanfaatkan secara maksimal.
“Padahal itu potensi untuk membiasakan masyarakat naik LRT. Seperti waktu itu adanya Asian Gemas penumpangnya membludak, tapi setelah selesai Asian Games ya selesai juga, nggak ramai lagi, ” ucapnya.
Untuk itu, sambung dia, Pemerintah Daerah harus mencari event – event lainnya agar LRT Sumsel bisa lebih semarak lagi. Dengan harapan masyarakat dalam dan luar negeri memanfaatkan LRT dengan maksimal.
“Ini harus dicari solusinya, jangan sampai LRT secara terus menerus menggerus APBN kita. Karena subsidinya sekitar Rp 200 miliar setiap tahunnya,” ungkapnya.
Tak hanya menanggung biaya operasional LRT, rakyat Indonesia juga menanggung beban hutang pembangunan LRT terhadap China Depelopment Bank sebanyak Rp10,9 triliun.
Dimana diketahui, bunga bank dari pinjaman ini sebesar 4,7 persen atau sekitar Rp470 miliar pertahun.
“Artinya ini duitnya pajak seluruh rakyat Indonesia, menyumbangkan pada LRT untuk masyarakat Palembang,” katanya.
Padahal seluruh orang Indonesia belum tentu memanfaatkan transportasi ini. Termasuk jumlah penumpang penerbangan dari Palembang yang naik LRT saja masih kecil.