Prabowo Puncaki Survei Elektabilitas di Kalangan Nahdliyin Dengan Suara 25,8 Persen
Jakarta, Medconas.com— Merujuk hasil survei Litbang Kompas Mei 2023, elektabilitas Prabowo Subianto di kalangan Nahdliyin mencapai 25,8 persen. Maka dari itu, Calon Presiden dari Partai Gerindra tersebut meraih elektabilitas tertinggi di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama (NU).
Hasil ini juga menjadikan Prabowo mengalahkan elektabilitas Ganjar Pranowo yang menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9 persen.
“Ganjar yang sebelumnya di survei Januari 2023 berada di posisi paling atas, menurun di survei Mei 2023 ini dengan 24,7 persen, atau turun 3 persen dari survei Januari 2023,” dikutip dari Litbang Kompas , Sabtu 3 Juni 2023.
Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 12,3 persen.
Sosok lain yang turut dipertimbangkan oleh kalangan Nahdliyin untuk dipilih sebagai capres antara lain sebagai berikut.
– Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (7,1 persen)
– Menparekraf Sandiaga Uno (1,3 persen)
– Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (1,3 persen)
– Menko Polhukam Mahfud MD (0,9 persen)
– Mensos Tri Rismaharini (0,7 persen)
– Menteri BUMN Erick Thohir (0,7 persen)
– Mantan Panglima TNI Andika Perkasa (0,5 persen).
Masih ada 22,1 persen responden survei Litbang Kompas yang tidak tahu atau tidak menjawab. .
“Dari data ini bisa ditarik benang merah bahwa aspirasi politik warga NU relatif menyebar ke banyak partai politik dan calon presiden,” tulis Litbang Kompas.
“Artinya, secara umum postur pemilih di Indonesia akan lebih banyak dicerminkan oleh bagaimana aspirasi politik dari warga nahdliyin ini,” tambahnya
Dengan demikian, menurut survei tersebut, tidak berlebihan kiranya jika siapa pun yang berkontestasi di Pemilu, terutama di pemilihan presiden, suara pemilih NU akan jadi penentu.