Tawuran Antar Remaja di Palembang Pecah, 1 Orang Meninggal Dunia 2 Lainnya Luka Parah
Palembang, Medconas.com–Aksi tawuran antar kelompok remaja kembali lagi terjadi di Kota Palembang hingga menyebabkan satu orang remaja meninggal dunia.
Aksi tawuran itu terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan llir Barat I Palembang, Sabtu, 14 Oktober Sekitar pukul 02.30 WIB yang melibatkan antara dua kelompok bernama Pulga dengan kelompok Pondok Putih.
Salah satu korban yang meregang nyawa dalam kejadian ini adalah AN (14) diketahui merupakan warga Jalan Muhajirin IV Lorong Swadaya, Kelurahan Lorok Pakjo.
Dia mendapat luka sabetan senjata tajam, dan tewas setelah dilarikan ke rumah Sakit Siti Khadijah Palembang dan kini dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk kegunaan pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono SIK membenarkan telah terjadi aksi tawuran antar remaja tersebut.
“Benar adanya kejadian tersebut. Kejadiannya sangat singkat dan menyebabkan tiga korban, dimana satu diantaranya telah meninggal dunia,” ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono SIK, Sabtu (14/10/2023).
Dua korban yang selamat yakni ZK yang mendapat luka sabetan di tangan sebelah kanan sementara TM mendapat luka robek dibagian kepala.
Dalam peristiwa itu pihak kepolisian sendiri sudah mengamankan tujuh orang remaja yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut guna dimintai keterangan.
“Ada tujuh orang yang kita amankan. Kini mereka sedang diperiksa penyidik,” ujarnya.
Harryo menerangkan, sementara dugaan motif yang diketahui adalah saling tantang antar dua kelompok tersebut.
“Tidak ada motif yang bagaimana, mereka ada grup di Whatsapp dan Instagram. Saling tantang dan janjian di lokasi untuk melakukan aksi tawuran,” Katanya.
Salah satu korban TM (16) merupakan warga asal Jalan Tanjung Barangan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, saat ditemui di Rumah Sakit Siti Khadijah, menuturkan aksi tersebut memang sudah direncanakan oleh kedua kelompok.
“Lawan rombongan anak Pulau Gadung, mungkin lebih dari 10 motor yang tadi malam ikut,” ungkap dirinya saat ditemui.
Korban TM(16) menjelaskan kejadian dirinya mengalami luka sabetan benda tajam tersebut merupakan celurit yang diarahkan kepada dirinya saat hendak menghindari kejaran kelompok tersebut.
Waktu itu posisi aku lagi dibelakang orang itu. Terus lalu sekelompok orang itu mengejar saya, dan mengeluarkan celurit yang di arahkan ke aku, saat aku menyelamatkan kepala ternyata terkena tangan, ” jelasnya.