Lebih Dari 12 Jam, Kemacetan di Jalinsum Belum Terurai Ini Penyebabnya…!

Lahat, Medconas.com– Terhitung sejak Selasa (7/1/2025) malam hingga Rabu (7/1/2025) siang. Jalan Lintas Sumatera dari Kabupaten Lahat hingga Muar Enim macet total.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyebab kemacetan ini ditengarai karena Truk Batubara yang terguling melintang di tengah jalan di Kecamatan Merapi Timur. Kondisi ini jelas buat warga sekitar dan pengendara yang terjebak macet jadi geram. Pasalnya jalan umum yang direbut oleh angkutan batubara tersebut sudah buah pengendara lain jadi tak bisa melintas.
Surdirman salah seorang warga menuturkan bahwa kejadian ini acap kali terjadi. Namun hingga berulang terus belum ada upaya nyata dari pemerintah. Bahkan ia juga mempertanyakan apakah Bupati dan DPRD Lahat ini sudah tutup mata, atau memang sudah tidak sanggup lagi mengatasi persoalan yang sudah menahun ini.
” Dari informasi yang didapat, kemacetan terjadi akibat adanya truk batubara yang terguling melintang di tengah jalan di Kecamatan Merapi Timur. Lambatnya penanganan dari pihak perusahaan pemilik batubara dan pemilik angkutan membuat kemacetan semakin panjang dari kedua arah (Lahat-Muara Enim), ” tuturnya.
Sementara itu Yoga Warga Tanjung Sakti mengatakan jika, kemacetan ini membuat dirinya dan para pedagang lain jadi merugi. Pasalnya Ikan yang mereka bawa yang seharusnya sudah sampai fajar tadi, jadi mati karena kehabisan oksigen.
” Kalau sudah seperti ini, apa ada pihak perusahaan batubara atau pemerintah daerah yang mau bertanggung jawab,” ucapnya.
Mengutip detiksumsel.com, Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro Sinsitor Sinaga SIK MH, melalui Kasat Lantas, AKP Gunawan menerangkan, sekitar pukul 10.00 WIB kemacetan sudah bisa terurai. Kemacetan disebabkan karena ada satu angkutan batubara yang pecah ban, dan satu lagi angkutan batubara yang alami kerusakan mesin.
“Sekitar pukul 10.00 WIB tadi arus lalu lintas di Jalinsum Kecamatan Merapi Timur sudah lancar, sudah dua arah. TKP awalnya di Desa Banjarsari, kemacetan diperkirakan hingga 1,5 kilometer,” terang Gunawan.
Gunawan menambahkan, saat dapatkan informasi kecamatan, anggotanya bersama anggota Polsek Merapi langsung meluncur ke lokasi. Namun karena pengendara yang sudah tidak tertib, penguraian jadi terhambat. Sedangkan untuk pihak transportir pemilik angkutan yang sebabkan macet, sudah pihaknya berikan teguran tertulis.
“Kita ingatkan lagi, jika angkutan sudah tua dan tidak layak, jangan lagi digunakan. Dalam waktu dekat seluruh transportir akan kita kumpulkan, jangan seolah tidak perduli seperti ini,” tegasnya.