PALEMBANG

Kasus Viral Daging Rendang di BKB, Ratu Dewa Minta Willie Salim Beri Klarifikasi..!

Pemkot Palembang Tidak Mentolerir Tindakan yang Dapat Mencoreng Citra Kota

Palembang, Medconas.com— Tragedi ” raib” nya 200 Kg daging rendang di Benteng Kuto Besak (BKB) yang di sponsor konten kreator ternama Willies Salim baru-baru ini menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Khususnya bagi warga Palembang.

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, meminta konten kreator Willie Salim untuk segera memberikan klarifikasi terkait video yang viral di media sosial yang diduga menampilkan kondisi kurang kondusif di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.

Ratu Dewa berharap klarifikasi ini dapat meredakan spekulasi negatif yang berkembang di masyarakat.

” Pemkot Palembang tida melarang segala kreativitas dan aksi berbagi kebaikan. Hanya saja, dalam hal ini kami minta yang bersangkutan untuk klarifikasi, tabayun dengan kondisi yang ada dan yang sebenarnya terjadi.  Jangan sampai ada kesalahpahaman, atau hal-hal yang berdampak negatif bagi Kota Palembang,” kata Ratu Dewa.

Ia mengapresiasi niat baik Willie Salim dalam membantu sesama, terutama di bulan Ramadan. Namun, Ratu Dewa juga menekankan bahwa Pemkot Palembang tidak mentolerir tindakan yang dapat mencoreng citra kota.

“Kami harap ke depan para konten kreator bisa lebih memahami konteks dan dampak dari tayangan yang diunggah, dan kejadian serupa tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Ratu Dewa juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun citra positif Kota Palembang dengan cara-cara yang benar dan konstruktif.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Cinta Rakyat (Gencar) Indonesia, Charma Afrianto buka suara. Ia menuturkan, pihaknya akan mengembalikan marwah Kota Palembang.

Dimana Charma mengatakan, pihaknya akan membagikan 300 kg rendang daging sapi. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Kamis (28/3/2025 ) mendatang, di halaman BKB, Kota Palembang.

“Panitia dibentuk malam ini. Kita akan siapkan Chef terbaik di Kota Palembang bersama dengan EO Kiki Kirana. Biar masyarakat Indonesia tahu kalau orang Palembang tertib, teratur, santun dan tidak rakus seperti yang dikatakan netizen di medsos,” ujar Charma.

Selain itu, Charma juga menyayangkan perbuatan dari kreator Willie Salim yang tidak profesional dalam membuat konten. Menurutnya, hal itu berimbas mempermalukan masyarakat Kota Palembang.

“Kita juga mendukung pihak-pihak organisasi yang melaporkan Willie Salim ke kepolisian,” katanya dikutip dari obamaklik, Sabtu (22/3/2025)

Charma menduga, konten dari Willie Salim merupakan settingan belaka guna menaikan rate pribadi tanpa memperdulikan marwah warga Kota Palembang.

Sementara itu,  Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang AKP Ricky Mozam mengatakan pihaknya menerima laporan ada artis yang hendak melakukan kegiatan berbagi di kawasan BKB. Kemudian, pihaknya menurunkan 20 anggota polisi untuk melakukan pengamanan pada Selasa (18/3/2025) sore.

” Dalam kegiatan tersebut, polisi hanya melakukan pengawasan dan pengamanan, polisi tidak ikut dalam melakukan konsep acara maupun pembagian rendangnya, ” ujarnya.

Lagi pula sambungnya, saat mulai masak dari awal juga tim Willy Salim sudah mengajak masyarakat mendekat.

” Kalau memang mau dibagikan secara teratur harusnya ketika rendangnya sudah masak baru masyarakat dipanggil, kan begitu. Saat rendang diserbu warga, tidak ada tim Wille Salim yang menegur atau memerintahkan anggota untuk menahan warga. Ya, kita pihak keamanan kan melihatnya itu masih berjalan kondusif itu normal menurut kami,”tambahnya.

Ricky berujar, saat Wille Salim pergi ke toilet, tim Willy Salim masih banyak berada di lokasi. Mereka tidak ada yang menegur masyarakat untuk mengambil rendang yang belum masak. Mereka mendiamkan saja. Anggota kita juga tidak ada yang diperintahkan untuk menegur masyarakat.

Related Articles

Back to top button