Terkait Persoalan Banjir, Camat Kemuning Tagih Janji Pihak Hotel Harper Palembang
Palembang, Medconas.com– Camat Kemuning M Irman meminta Hotel Harper untuk komitmen merealisasikan janji yang sudah disepakati dengan masyarakat sekitar. Hal itu ia sampaikan usai rapat bersama Harper dan beberapa RT di sekitar hotel, Senin (7/11/2022).
M Irman mengatakan, kesepakatan yang sudah dituangkan dalam kesepakatan antara pihak manajemen Harper dengan perwakilan masyarakat terkait tuntutan warga kondisi genangan atau banjir salah satu di belakang Hotel Harper.
“Itu poin-poinnya disepakati dulu untuk melakukan penataan terhadap tanam tubuh yang berada di belakang yang mengarah ke warga. Jadi secara berkala dirapikan begitu juga dengan sedimentasi di belakang Harper untuk menjadi tanggung jawab Harper membersihkan bersama masyarakat,” ujarnya.
“Kemudian untuk janji-janji yang sebelumnya yang belum terealisasi harapannya bisa terealisasi,” tambah Irman.
Lebih lanjut Irman menuturkan, ada ada 5 kesepakatan antara Hotel Harper dengan masyarakat yag ditadangani melalui RT.
“Masalah tanam tumbuh yang di belakang. Kemudian saluran sedimentasi di belakang Hotel Harper,” katanya.
“Kemudian masalah janji ganti rugi lahan dan sodetan di lorong di samping Harper ini bisa mengarah keluar,” ucap Irman.
Dia berharap, kesepakatan yag sudah ditandatangani Harper dengan beberapa RT itu bisa cepat terealisasi.
“Deadline-nya ada 1 Minggu ada yang 3 paling lama 3 minggu. Tuntutan warga ini sudah ada komunikasi ada beberapa yang bisa dieksekusi, tapi ada yang harus dikomunikasikan dulu ke manajemen kita harapkan bisa direalisasikan semua. Kita tunggu paling lama 3 minggu nanti untuk tanggung jawab dari internal Harper,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Irman menghimbau kepada pelaku usaha untuk memperhatikan warga disekitar.
“Kita Pemkot meminta pelaku usaha memperhatikan warga masyarakat sekitar terutama dan kondisi lingkungannya,” tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda sedikit berang lantaran banyaknya aduan masyarakat yang tinggal dibelakang hotel tersebut mengeluh lantaran banjir sering terjadi yang disebabkan saluran air terganggu sejak pembangunan dilakukan.
” Saya tidak mau warga saya terganggu banjir, hotel mewah tidak bisa membuat saluran air sepanjang 10 meter di sebelah hotel,” kata dia.
Fitrianti mengatakan, rapat dengan pihak Hotel Harper Palembang telah berlangsung dua kali.
“Pihak Harper punya janji pada saat pembangunan akan memperbaiki lingkungan sekitar permukiman baik jalan, dan saluran,” teganya