Pemkot Palembang Gelar Pasar Beras Murah, Warga Tak Mampu Cukup Membawa KTP dan KK
10 KG Cukup Bayar 50 Ribu Rupiah
Palembang, Medconas.com–Kesulitan ekonomi yang diakibatkan oleh naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM) juga tingginya inflasi, membuat Pemerintah Kota Palembang harus membuat kebijakan yang tepat.
Kepala Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Palembang Raimon Lauri, Senin (12/12/2022) mengatakan, beras murah ini tersedia di setiap kecamatan dengan jadwal yang berbeda.
” Warga kurang mampu cukup menunjukkan KTP dan KK saja,” katanya di hari pertama dilaksanakan pasar murah di Kecamatan Sako Palembang.
“Untuk Kecamatan Sako sendiri kuota beras yang disediakan sekitar 20 ton atau 2 ribu paket,” tambahnya.
Ia menjelaskan, hari berikutnya operasi pasar murah, akan menyasar Kecamatan Ilir Barat 1.
“Mengenai total beras yang disediakan akan disesuaikan dengan kebutuhan,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, penjualan beras murah ini sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 140/PMK.07/2022 tentang Dana Insentif Daerah (DID).
“Bertujuan sebagai upaya pengendalian inflasi khususnya di Kota Palembang, sumber dananya dari DID,” katanya.
Menurutnya, DID sendiri sebagai bentuk penghargaan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi daerah dalam upaya penurunan inflasi.
“Sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Republik Indonesia yang mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menangani inflasi,”katanya.
Untuk diketahui, berdasarkan data BPS, komoditas penyebab inflasi adalah bensin, beras dan tarif Ojek Online (Ojol). Maka dari itu Pemerintah Kota Palembang dipandang perlu melakukan percepatan penanganan dampak Inflasi melalui operasi beras murah
Sementara itu, Camat Sako Palembang Amirudin menuturkan bahwa dirinya sangat menyambut baik program yang dilakukan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Alhamdulillah kami sangat menyambut dengan baik karena ini memang dibutuhkan masyarakat, hari ini kami diberikan kuota sebanyak 20 ton beras atau 2000 kemasan beras murah dengan harga 10 kilogramnya itu hanya Rp 50 ribu,” ujarnya.
Untuk bisa mendapatkan beras murah sendiri masyarakat hanya perlu membawa fotocopy Kartu Keluarga (KK) dimana per satu KK hanya diperbolehkan membeli maksimal 20 kilogram beras.
