PALEMBANG

Kantongi Rp1,170 Triliun Kepala BPPD Palembang : 11 jenis Pajak Jadi Sumber Utama

Palembang, Medconas.com– Tingginya kesadaran masyarakat Palembang terhadap pembayaran pajak menjadi bukti positif yang perlu diapresiasi.  Pasalnya, menutup tahun 2022,  Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berhasil menghimpun Rp1,170 triliun dari 11 jenis pajak daerah yang menjadi sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Palembang.

Hal itu disampaikan langsung, Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD) Kota Palembang, Herly Kurniawan Kamis (29/12/2022).

Ia mengatakan, pihaknya berhasil menghimpun 108,29 persen atau Rp1,170 triliun dari target PAD 2022 sebesar Rp1,080 triliun,” katanya.

Herly mengatakan, dengan kerja keras bersama Tim BPPD target yang cukup besar ini mampu tercapai sesuai target yang sudah di tentukan

“Kami selalu optimis bahwa target PAD Palembang tahun ini bisa tercapai,” katanya.

Dari 11 item pajak yang dikelola BPPD kota Palembang sampai dengan update yang dikeluarkan yang sudah mencapai 100 persen ada 7 item.

Pajak restoran dengan capaian 104,97 persen, pajak hiburan 108, 32 persen, pajak parkir 101, 97 persen, pajak air tanah 107,67 persen, pajak sarang burung walet 100, 43 persen.

Selanjutnya pajak mineral bukan logam dan batuan 108,12 persen, dan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) 137,96 persen.

Untuk item pajak lainnya, juga sudah di angka rata-rata di atas 80 sampai 90 persen.

Seperti pajak hotel 95, 08 persen, pajak penerangan jalan sumber lain (PLN) 98,70 persen, pajak bumi dan bangunan (PBB) 98,85 persen.

Pajak di atas angka 80 persen ada pajak reklame 89,31 persen, pajak penerangan dihasilkan sendiri (PLN) 98,70 persen.

“Kedepan kami berharap mampu mencapai target pad yang sudah di tentukan,” katanya.

Sebelumnya, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, baiknya capaian pajak daerah di tahun 2022 akan di ikuti dengan kenaikan target penerimaan pajak di tahun 2023.

“Tahun depan target penerimaan kita naik jadi Rp1,2 triliun. Naik dari tahun ini yang Rp1,080 triliun,” katanya.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button