Palembang, Medconas.com– Pembangunan tahap pertama Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sei Selayur, Kota Palembang selesai 20 Februari 2023 mendatang. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang optimis proses ujicoba IPAL dapat dilakukan minimal Mei atau Juni 2023. Demikian kata Walikota Palembang Harnojoyo, Kamis (2/2/2023).
Menurut Harno, proses ujicoba membutuhkan 1.500 liter limbah cair dari 1.400 SR (sambungan rumah, ujicoba nantinya menyasar kawasan di wilayah Merdeka dan Palembang Indah Mall (PIM).
“Pemasangan pipa pertama itu untuk perkantoran, perusahaan, seperti di Merdeka, PIM, Sekanak,” katanya usai meninjau IPAL Sei Selayur.
Pemasangan pipa IPAL ke rumah-rumah warga total 22 ribu SR ini akan dilakukan secara bertahap.
“Dimulai dari tahun ini sudah dianggarkan Rp 26 miliar, kemudian 2024 dan 2025,” bebernya seraya menyebut tingginya biaya pemasangan pipa ke rumah warga ini, menjadikan Pemkot Palembang sharing dana dengan Pemprov Sumsel sebesar Rp 20 miliar.
“Kita Rp 26 miliar, Pemprov Rp 20 miliar dan pusat membantu 1.100 sambungan,” ungkapnya.
Kendatian demikian sambung Harno, nantinya IPAL Sei Selayur ini akan dikelola oleh Perumda Tirta Musi (PDAM Tirta Musi), dan akan ada pengenaan tarif untuk setiap pelanggannya.
“Dikelola PDAM, nantinya ada tarif tapi masih dikaji besarannya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, luas zona IPAL di Sei Selayur ini 5,7 hektar.
“Dengan kapasitas flow dari jaringan 20 juta liter/ hari dan kapasitas septage flow 1.100 liter/ hari,” ujarnya.
“Pembangunan ini merupakan hibah Australia sebesar Rp 465 miliar,” urainya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya mengatakan, untuk kesiapan warga menerima layanan ini, pihaknya menyerahkan kepada Pemkot untuk melakukan sosialisasi.
“Pemprov membantu dana pemasangan pipa jaringan ke rumah-rumah Rp 20 miliar,” jelasnya.
Seperti diketahui, nantinya air limbah dari rumah-rumah, mall, dan perkantoran, akan disalurkan ke IPAL Sei Selayur dan diolah.
” Harapannya nanti, semua limbah ini diolah sehingga setelah dikeluarkan kembali dan dialirkan ke sungai sudah berbentuk air bersih dan tidak mencemari lingkungan, ” tandasnya.
