Bukan Gubernur Sumsel, Wako Palembang Harnojoyo Mantap Bertarung Menuju Senayan
Palembang, Medconas.com–Tepat hari ini, Rabu (3/5/2023) puluhan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) mengunjungi Polda Sumatera Selatan (Sumsel) guna membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Salah satu yang menarik perhatian adalah Walikota Palembang H Harnojoyo yang juga ikut mengurus SCKC di Gedung Subarkah Polda Sumsel guna melengkapi berkas pencalonan dirinya melaju menjadi Caleg dari Daerah Pilih (Dapil) Sumsel 1 menuju Senayan. Dan sekaligus menepis isu dirinya untuk ikut dalam kontestasi Pilgub mendatang.
“Saya datang ke Polda Sumsel ini untuk membuat SKCK sebagai syarat untuk mendaftar sebagai Caleg,” ujar Harno.
” Insya Allah saya akan maju sebagai Calon Legislatif RI Sumsel 1 dari dapil Palembang, Musi Banyuasin (MUBA), Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara (Muratara), dan kota Lubuk Linggau,” katanya.
Setelah itu bacaleg mendatangi lantai 3 Gedung Subarkah tepatnya Direktorat Intelkam Polda Sumsel untuk melakukan interogasi dan keabsahan SKCK
Salah satu Bacaleg yang terlihat datang ke Polda Sumsel untuk mengurus SKCK sebagai syarat ialah Walikota Palembang, H Harnojoyo.
Dirinya merencanakan akan maju sebagai Calon Legislatif RI daerah pemilihan Sumsel 1 yaitu Palembang, Musi Banyuasin (MUBA), Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara (Muratara), dan kota Lubuk Linggau.
“Saya datang ke Polda untuk membuat SKCK sebagai syarat untuk mendaftar sebagai Caleg,” ujar Harnojoyo yang masih menjabat Walikota Palembang.
Sama seperti Wako Palembang Harnojoyo, tampak juga Ahmad Al Azhari yang Ketua DPD Hanura Sumsel yang juga mengurus SKCK untuk mencalonkan diri sebagai Bacaleg.
Pantauan media ini, selain mereka berdua tampak juga beberapa politikus di Sumsel yang juga terlihat membuat SKCK.Tidak hanya sosok politikus senior, beberapa sosok baru juga terlihat membuat SKCk untuk mencalonkan diri sebagai Caleg. Dari beberapa Bacaleg yang terlihat, ada juga beberapa sosok muda seperti AW Noviandi, putra Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya yang juga sempat menjadi Bupati Ogan Ilir (OI) beberapa waktu lalu.