SUMSEL

Keberangkatan Jamaah Haji Sumsel Tersisa 4 Kloter

Palembang, Medconas.com— Embarkasi Palembang hingga saat ini telah memberangkatkan 20 kelompok terbang (Kloter). Hari ini giliran jemaah kloter 21 asal Ogan Komering Ilir (OKI) dan Palembang yang masuk karantina di Asrama Haji Embarkasi Palembang. Rencananya, kloter 21 ini akan diberangkatkan menuju Jeddah, Selasa (20/6/2023) siang. Hal ini disampaikan langsung Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel H. Armet Dachil.

Menurutnya, hingga saat ini Embarkasi Palembang telah memberangkatkan 7.177 jemaah dengan rincian asal Sumsel 6.013, Babel 1.065 jemaah, dan 99 petugas kloter. Masih ada empat kloter lagi yang akan diberangkatkan melalui Embarkasi Palembang, termasuk untuk kuota tambahan sebanyak 296 jemaah yang diberangkatkan di kloter 24. “Hari ini masuk 359 jemaah kloter 21 asal OKI dan Palembang,” jelas Armet.

Dia menambahkan, sejauh ini proses pemberangkatan jemaah haji melalui Embarkasi Palembang berjalan lancar tanpa ada kendala berarti. Armet berharap, hal itu dapat dipertahankan hingga akhir pemberangkatan di tanggal 23 Juni mendatang. Termasuk untuk pemberangkatan kloter 24 atau kloter tambahan yang nantinya diterbangkan dengan maskapai Garuda Indonesia Airlines. Pihak Garuda sendiri, sudah melakukan koordinasi dengan PPIH Embarkasi Palembang untuk memastikan proses pemberangkatan kloter 24 berjalan lancar sesuai harapan.

 

“Seperti kita ketahui, alat angkut udara untuk Embarkasi Palembang adalah Saudi Arabian Airlines. Namun khusus kuota tambahan yakni kloter 24 diberangkatkan dengan Garuda Indonesia. Kami yakin dengan pengalaman Garuda memberangkatkan jemaah haji di embarkasi-embarkasi lain, semua akan berjalan lancar seperti kloter-kloter lainnya,” tutur Armet.

Beralih ke kondisi jemaah yang ada di Arab Saudi, menurut Armet saat ini semua jemaah Embarkasi Palembang sudah berada di Mekkah dan telah melaksanakan umroh wajib. Kecuali kloter 20 yang saat ini masih dalam penerbangan menuju Jeddah. Mereka juga sudah melakukan pembayaran Dam sebagai bagian dari kewajiban jemaah Indonesia karena melaksanakan Haji Tamattu. Para petugas kloter yang ada di Mekkah juga sudah mengikuti Bimtek sebagai bagian dari persiapan menghadapi masa-masa puncak haji, yaitu Arafah, Muzdalifah, dan Mina pada 8-13 zulhijjah.

“Kami kembali mengimbau kepada jemaah untuk menjaga kesehatan sebaik mungkin. Kurangi aktifitas yang mengurasa tenaga seperti umroh sunnah berulang kali dan ziarah Mekkah sekitarnya. Jemaah lansia dan Risti juga diimbau melaksanakan shalat zhuhur dan ashar di mushola hotel atau masjid sekitar hotel. Terlebih seluruh hotel jemaah Indonesia berada di Tanah Haram, sehingga keutamaan shalat di mushola hotel dan masjid sekitar hotel sama dengan di Masjidil Haram,” terang Armet.

Sementara itu, Humas PPIH Embarkasi Palembang Abdul Qudus menambahkan, hingga saat ini jemaah Sumsel yang meninggal dunia berjumlah tiga orang. Satu meninggal di embarkasi atas nama Turiyah dari OKU Timur, satu meninggal di Madinah atas nama Mustafa Husin dari Palembang dan satu meninggal di Mekkah atas nama Nur Zainuddin Ahmad asal OKU Timur.

“Semua jemaah yang meninggal dunia akan dibadalhajikan oleh petugas haji Indonesia. Jemaah meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi, sedangkan yang meninggal di Mekkah dimakamkan di Sharaya,” jelas Abdul Qudus.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button