Heboh Peresmian Gereja di Muara Enim Dimeriahkan Lantunan Marawis, Ini Kata MUI Sumsel…!

Muara Enim, Medconas.com — Baru-baru ini viral video peresmian sebuah gereja di Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) membuat heboh warga. Pasalnya, dibalik persemian tersebut, tampak dalam agenda acara yang menampilkan pembawaan musik Marawis yang identik dengan agama Islam.
Menyoroti peristiwa itu, Majelis Ulama Indonesia Sumsel menyesalkan peristiwa itu dapat terjadi. Demikan disampaikan Sekretaris MUI Sumsel, KH Ayik Farid Alay Idrus.
Menurutnya, peristiwa tersebut seharusnya tidak harus terjadi karena setiap Marawis pasti menyebut nama Allah SWT sebab Marawis itu bersifat religius. Sehingga, tidak seharusnya lantunan Marawis dilakukan di kawasan rumah ibadah umat agama lainnya.
“Kami pun menyesalkan kalau itu ada, tapi untuk yang akan datang dan ke depannya jangan sampai terjadi lagi,” ungkapnya dikutip dari detik.com, Selasa (25/7/2023).
Ia berujar, toleransi antarumat beragama ada batasannya. Selama itu mengandung nilai-nilai syariah serta ibadah dan pemujaan kepada Allah, tidak bisa dijadikan alasan toleransı.
“Kalau dia mengandung tiga nilai tersebut, menurut pendapat kami tidak boleh (jadi media toleransi). Jadi diharapkan jika itu adalah hal yang khilaf. Ke depannya jangan terjadi lagi. Yang sudah terjadi jadikan suatu pelajaran dan jangan diulang lagi di waktu yang akan datang,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, video berdurasi 39 detik itu nampak memperlihatkan beberapa pria dan wanita berpakaian putih sedang berada di atas panggung memainkan alat musik jenis rebana.
Terdengar juga suara lantunan musik Marawis yang dimainkan pemuda-pemudi tersebut. Momen itu terekam dalam sebuah acara pemberkatan dan peresmian Gereja Katolik Paroki Santo Yoseph, di Lawang Kidul, Tanjung Enim, Muara Enim pada Rabu (19/7/2023) lalu.