PUPR Pastikan Penanganan Banjir Kawasan ini Sudah Tuntas

Palembang, Medconas.com, —–Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) sudah memasuki musim penghujan di Oktober ini.
Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyebut ada beberapa lokasi yang telah selesai penangan banjirnya.
Artinya, saat musim penghujan dengan intensitas hujan deras dan sat curah hujan tinggi di Palembang, nantinya kawasan ini tidak banjir lagi atau pun ada genangan tidak separah sebelumnya.
“Beberapa lokasi sudah beres penanganan banjir salah satunya seperti di kawasan DAMRI (Jalan Kolonel H Burlian Km 9, sudah tidak lagi tergenang (banjir),” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air, Irigasi dan Limbah (SDA IL), RA Marlina Sylvia, Jumat (11/10/2024).
Dimana beberapa tahun lalu kawasan ini selalu jadi langganan banjir saat hujan deras. Namun, menurutnya beberapa bulan lalu, kawasan banjir lagi meski tak setinggi dulu.
Menurutnya, ini lantaran ada pagar roboh yang material bebatuan dari pagar ini masuk ke dalam saluran dan menyumbat aliran air sehingga menyebabkan genangan/ banjir.
“Ini harusnya dilaporkan agar dilakukan penindakan secara cepat, ketika terjadi genangan tim kami langsung ke lokasi menelusuri dari titik genangan sampai ke hilir sehingga menemukan pagar roboh yang bebatuannya masuk ke drainase,” jelasnya.
Selain itu, kata Marlina pihaknya telah menuntaskan persoalan banjir di Jalan MP Mangkunegara, tepatnya di depan SPBU MP Mangkunegara.
“Tadinya salurannya sangat kecil hanya 20×20 cm, kami lakukan pelebaran menjadi seperti semula yang tadinya 1×1 meter,” ujarnya.
Menurutnya, penanganan banjir di kawasan MP Mangkunegara belum sepenuhnya selesai. Sebab masih ada spot-spot lain yang harus dituntaskan.
“Ini masih menjadi PR karena ada beberapa titik yang belum ada saluran di jalan tersebut, karena ini jalan provinsi yang di seberang SPBU itu belum ada saluran, Pemkot ingin membangunkan saluran itu rencananya tahun ini, tapi ini kewenangan provinsi sehingga tertunda,” jelasnya.
Pengendalian banjir harus terintegrasi dari hulu ke hilir. Menurutnya, di kawasan MP Mangkunegara ini yang pihaknya kerjakan baru di hilirnya saja, di ulunya juga harus dikerjakan.
“Di seberang SPBU itu belum dikerjakan karena masalah tadi, terus juga cros draine-nya juga terjadi pengecilan dan harus dibongkar tapi sudah kami surati provinsi untuk pengembalian jalur air,” terangnya.