PALEMBANGPENDIDIKAN

Penerapan Kurikulum Merdeka di Sumsel Raih Peringkat II Nasional

Palembang,Medconas.com,– Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Sumatera Selatan (Sumsel) masuk dalam peringkat II nasional. Hal ini disampaikan langsung, Sekretaris Ditjen PAUD, DIKMAS, DiKMEN Kemendikbudristek Dr Sutanto, SH,MH kala bertandang ke SMA Plus Negeri 17 Palembang, Senin (25/7/2022).

Ia mengatakan, Sumsel cukup bagus untuk penarapan IKM, dan Alhamdulillah saat ini menempati peringkat kedua secara nasional untuk pelaksanaan Kurikulum Merdeka.

“Berdasarkan analisa dan penilaian kami, Sumsel cukup baik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK bahkan SLB. Dengan menggunakan Kurikulum Merdeka, sekolah menggunakan perangkat ajarnya menggunakan IT. Guru-guru sudah mulai menggunakan itu sumber belajarnya menggunakan aplikasi, di sana banyak video pembelajaran yang bisa dimanfaatkan oleh guru dalam pengajaran atau mereka bisa berbagi praktek lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kadisdik Sumsel Drs H Riza Fahlevi MM menuturkan, pihaknya mendorong dan mendukung agar IKM di Sumsel khusus di Palembang berjalan dengan baik.

“Walaupun belum berjalan 100 persen tetapi secara bertahap insya Allah melaksanakan Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah. Dari pusat penerapan Kurikulum Merdeka masih pilihan. Artinya alternatif bisa dilaksankan dan bisa tidak. Tapi kita menterjemahkan harus diikuti semua sekolah, ” paparnya seraya berharap agar melalui IKM ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan tujuan akhirnya adalah bagaimana agar kualitas pendidikan bisa lebih meningkat.

Menyoal hal itu, Kepala Sekolah SMA Plus Negeri 17 Palembang Hj. Purwiastuti Kusumastiwi menuturkan, pihaknya menyambut baik kedatangan tim dari Sekretaris Dirjen Paud, Dikdas dan Dikmen Kemendibudristek

“Kedatangan beliau bertujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaan IKM di sekolah kita. Karena kita sekolah penggerak, jadi otomatis kita melaksanakan Kurikulum Merdeka. Kita termasuk mandiri berbagi,” ujarnya.

“Alhamdulillah Bapak Sekretaris Dirjen Paud, Dikdas dan Dikmen Kemendikbudristek senang melihat kondisi di sekolah yang memang sudah normal untuk pelaksanaan pembelajaran. Jadi beliau berkesempatan mendatangi kelas X yang melaksanakan Kurikulum Merdeka,” katanya.

Purwiastuti menjelaskan, SMA Plus Negeri 17 baru melaksanakan Kurikulum Merdeka. Untuk SMAN 1 Sumbawa sudah tahun kedua melaksanakan Kurikulum Merdeka.

“Alhamdulillah guru-guru disini mereka sudah siap untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka. Jadi guru-gurunya yang harus aktif untuk Kurikulum Merdeka ini. Diharapkan transformasi ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik kepada peserta didik itu akan berjalan dengan lancar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah serta kebutuhan peserta didik,” paparnya.

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button