Cuaca Panas, Dinkes Palembang : Perindukan Nyamuk DBD Menurun
Palembang,Medconas.com–Berdasarkan data Dinas Kesehatan kota Palembang, dari total jumlah kasus Demam Berdarah (DBD) dari Januari – 2 Mei 2023 angka tertinggi kasus terjadi pada minggu kedua Februari dengan jumlah 34 kasus.
Kendati demikian, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumaterala Selatan (Sumsel) sebelumnya telah memprediksi musim kemarau akan berakhir pada Oktober mendatang.
” Dengan prediksi ini, semoga penyakit yang biasa terjadi pada musim penghujan, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat menurun,” kataKepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudi Setiawan, Selasa (16/5/2023).
Menurutnya, DBD merupakan jenis penyakit yang selalu tinggi pada saat musim hujan. Makanya, musim kemarau dimana cuaca begitu panas, kecenderungan kasus DBD ini menurun.
“Hal ini karena potensi untuk terjadinya tempat perindukan kecil. Namun begitu masyarakat juga diharapkan dapat terus waspada, jaga lingkungan agar tetap bersih, ” ujarnya.
“Dari awal tahun hingga awal Mei 263 kasus DBD, dengan sebaran angka tertinggi berada di kecamatan Ilir Barat 1,” katanya.
Dilihat juga dari data riwayat kasus DBD dari tahun ke tahun nya berdasarkan bulan, Januari – Maret tinggi, walaupun kasus cukup fluktuatif.
Sementara data dari 2019 angka kasus DBD sebanyak 697 dengan kejadian tertinggi pada Januari dengan 151 kasus.Pada 2020 angka kasus DBD 435 tertinggi di Februari dengan 121 kasus. Pada 2021 kasus DBD di Kota Palembang tercatat sebanyak 246 tertinggi di November dengan 39 kasus.
Pada 2022 angka kasus DBD melonjak dengan jumlah 908 kasus tertinggi di Januari dengan 106 kasus. Pada 2023 jumlah kasus DBD dari Januari sampai 2 Mei ada 263 kasus, dengan Januari 70 kasus.