Tak Mampu Bayar Listrik Kantor KONI Sumsel Gelap Gulita Sudah 3 Pekan
Palembang, Medconas.com— Sudah hampir 3 Pekan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan (Sumsel) nyaris tanpa aktifitas. Hal ini seiring dengan diputusnya aliran listrik ditempat pembinaan para atlit tersebut.
Sekretaris Umum KONI Sumsel, Ir Suparman Romans membenarkan bahwa, Kantor Koni sudah tiga pekan tanpa listrik .
“Tagihan rekening listrik selama 3 bulan sekitar Rp 33 juta. Kita masih work from home akibat listrik yang menunggak. Kita pengurus sudah menutupi untuk bulan Januari, Februari bisa menalanginya, tapi selanjutnya tidak bisa lagi,” jelasnya.
Suparman menjelaskan, pihaknya saat ini sedang memproses pengajuan anggaran ke Gubernur Sumsel, melalui Dispora Sumsel untuk pencairan NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) dana Koni Sumsel 2023.
” Kita sudah koordinasi dengan pengurus lagi untuk mengumpulkan dana talangan lagi. Ini sudah masuk tiga bulan nunggak listrik sekitar Rp 33 juta. Kalau sebulan itu tagihan sekitar Rp 13 juta. Tapi karena sebulan terakhir ini listrik dipadamkan jadi agak turun tagihannya,” bebernya.
Dia mengungkapkan, dari informasi dari Dispora Sumsel, proses NPHD baru naik ke Gubernur. Dan biasanya itu tdak langsung cair. Karena setelah nantinya persetujuan baru berkas tersebut akan turun lagi. Setelah itu, baru Dispora bersurat untuk pencairan.
” Jadi kita perkirakan seminggu hingga dua minggu lagi,” ucapnya.
Menurut Suparman, dengan diputusnya aliran listrik di kantor KONI Sumsel, kerja pelayanan tidak maksimal karena semua administrasi menggunakan komputer.
“Kita buat kebijakan kawan-kawan standby saja di KONI, jika ada dokumen untuk kita layani kita bawa ke rumah dulu, dikerjakan di rumah,” bebernya.
Ia menjelaskan, dengan belum cairnya NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) dana KONI Sumsel 2023 maka dana pembinaan juga ikut mandek.
“Ssemua anggaran di dana hibah. Dana pembinaan atlet-atlet yang unggulan, untuk Kejurnas, semua masih menunggu. Karena kalau kita mau mencari dana talangan nanti jadi masalah lagi,” tuturnya.
Suparman mengungkapkan, dana tersebut tidak bisa diantisipasi untuk ditalangi karena jumlahnya cukup besar.
“Danaya besar. Untuk pengurus dan, staf belum ada yang menerima mengganti transport atau honor sejak bulan Januari hingga sekarang,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan bahwa dirinya akan segera memanggil Kadispora Sumsel.
“Kupanggil dulu Kadisporanyo Aku baru dengar inilah,” ucapnya usai acara Halal BI Halal di Griya Agung, Kamis (18/5/2023).
Disinggung masalah lainnya terkait pembinaan para atlit yang terganggu, ia menuturkan, akan menanyakan hal tersebut langsung kepada Kadispora Sumsel.
“Kucek Kadispora dulu. Aku belum dapat laporan hal itu,” ucapnya singkat.