KALAM

Jangan Salahkan Hijabnya…!

Oleh Ardillah Aquariani.MP, Pegiat Literasi ke Islaman/ Alumus Stisipol Candradimuka

Palembang,Medconas.com– Wanita adalah orang yang sangat di perhatikan dalam Al Quran hingga penampilannya pun menjadi sorotan. Kewajibannya menutup aurat dan menggunakan hijab memiliki alasan kuat agar ia tak celaka, dan menghindari dari hal-hal buruk yang tak diinginkan.

Menutup aurat yang sempurna dengan hijab yang lebar juga membuat seorang wanita lebih di hargai, dapat menjaga kehormatannya, merasa lebih aman, dan tentunya menghindari dosa. Hijab juga merupakan simbol yang menciri khaskan bahwa kita adalah seorang muslimah. Dan seorang muslimah diwajibkan menutup aurat dan menggunakan jilbab meskipun akhlaqnya belum sempurna.

“Wahai anak cucu adam. Sesungguhnya kami telah menyedikan pakaian untuk menutupi aurat mu dan untuk perhiasan bagi mu. Tetapi pakaian takwalah yang paling baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah,mudah-mudaahan mereka ingat. (QS. Al-A’raf ayat 26)

Banyak sekali orang yang mencela hijab seseorang karena Akhlaqnya yang masih berantakan, tak sesuai dengan penampilannya yang begitu anggun. Wahai lisan insan yang begitu tajam. Ketika engkau mempertanyakan dan mencela aturan yang Allah telah berikan maka seketika itu juga Allah akan memberikan kau azab yang tak main-main.

Tidak ada syaratnya menggunakan hijab dan menutup aurat harus baik akhlaqnya dulu, baik ucapannya dulu atau pun sempurnahkan keimanannya dulu. Hijab hukumnya wajib bagi wanita yang sudah baliq, entah dia alim ataupun tidak. Yakinlah hijab juga akan membantu seseorang menuju jalan yang lebih baik, memperbaiki akhlaqnya, ucapannya hanya saja jangan kau celah seseorang dan menghakiminya seolah-olah kau paling sempurnah, belum tentu….

Semua butuh proses, bisa jadi orang yang kau celah karena hijabnya yang syar’i tapi akhlaqnya buruk dimata mu, tapi ternyata ia lebih muliah di mata Allah karena ketaatannya pada perintah-perintah Allah.
Bisa jadi ada sholat dan doa nya di sepertiga malam. Bisa jadi orang yang kau celah itu ada sedekah kepada anak yatim yang tak di pamerkannya. Dan bisa jadi orang yang kau hina itu melakukan hal-hal baik lainnya yang tanpa kau tau.

Berhentilah untuk mengolok-olok penampilan orang yang sudah menutup auratnya dengan sempurna, dengan alasan menurut mu akhlaqnya tak sesuai dengan penampilannya. Dari pada mencelahnya lebih baik kita memperbaiki diri masing-masih, kita memang tak bisa melihat telinga sendiri tanpa cermin itulah gunanya kita perlu bercermin untuk melihat kekurangan yang ada pada pribadi masing-masing bukan melihat cela yang ada pada diri orang lain dan menghinanya.

Semoga kita bisa menjadi insan yang taat pada perintah Allah dan juga selalu memperbaiki diri masing-masing dengan menjaga lisan agar tak melukai hati sesama.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button